Desa Sijono, terletak 5 kilometer dari kota Batang kabupaten Batang ini merupakan salah satu desa penerima PNPM Mandiri Perkotaan lokasi baru 2007. Di tahun 2008 PNPM P2KP menjadi PNPM Mandiri Perkotaan, dalam kurun waktu lebih dari 1 tahun BKM Sejahtera desa Sijono telah memfasilitasi KSM-KSM yang terdiri dari KSM Lingkungan, KSM Ekonomi/Perguliran dan KSM Sosial, masing masing KSM mengusulkan usulan kegiatan kepada BKM Sejahtera guna mendapatkan BLM, untuk membiayai kegiatan sesuai usulan KSM/warga desa Sijono setelah diverifikasi oleh UP-UP dan disetujui oleh BKM Sejahtera.
Dengan Jumlah Penduduk 1.163 Jiwa terdiri-dari Laki-laki: 587 Jiwa dan Perempuan: 576 Jiwa, sebagian besar penduduk desa Sijono ternyata belum memiliki tempat buang air besar yang baku, alias masih numpang di saluran irigasi sawah (wangan) dan dikebun milik mereka atau tetangga, kadang kalanya bisa petak umpet (permainan anak) jika mau buang air besar dikebun tetangga. “Dengan adanya program ini sangat membantu warga kurang mampu yang belum memiliki WC rumah tangga, karena BKM telah menyetujui usulan Kegiatan WC rumah tangga untuk 107 KK dan jika diuangkan masing-masing mendapat alokasi dana dari BLM Rp. 500.000,- dan telah terealisasi di BLM Tahap II (dua)“ ujar pak Maskuri selaku anggota BKM Sejahtera. Walaupun hanya RP. 500.000,- namun bagi penerima manfaat sanggup untuk memberikan konstribusi swadaya, karena kegiatan ini betul-betul bermanfaat dan dirasakan oleh warga.
Salah satu penerima manfaat adalah keluarga bapak Warosin yang beristri ibu Kasmi bertempat tinggal di RT 03/02, beliau mengucapkan terimakasih kepada BKM Sejahtera yang telah menyalurkan dana BLM melaui PNPM Mandiri Perkotaan. “Arepo mung entuk 5 kluwung, 1 klosed jongkok, pasir ½ colt, semen 2 zak, nangging aku gelem tombok (konstribusi) supoyo bangunan iki ora muspro, nanging ono manpangate kanggo keluarga” begitulah ucapan dari pak Warosin selaku penerima manfaat.
Dalam pengendalian kegiatan lingkungan, anggota BKM Sejahtera telah melakukan monitoring secara berkala kepada KSM, sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab selaku pemegang amanah dari masyarakat desa Sijono khususnya dan pemerintah melalui PNPM Mandiri perkotaan. Bapak Mudlofar, S.Pdi adalah koordinator BKM Sejahtera mempunyai alasan mengapa usuluan ini menjadi prioritas, karena untuk menciptakan lingkungan sehat, bersih dan permukiman yang tadinya kumuh menjadi sehat. Dengan demikian tujuan dari penanggulangan kemiskinan dapat terealisasi dan tercapai, mengingat sasaran program ini adalah warga kurang mampu/miskin.
Akhir dari pelaksanaan kegiatan ini, BKM Sejahtera mendapat laporan dari KSM Lingkungan melalui UPL bahwa dari dana BLM Tahap II sebesar Rp. 53.500.000,- bisa memunculkan swadaya lebih dari 30% yaitu Rp. 25.100.000,- dari 5 KSM Lingkungan. Harapan kedepan dari warga masyarakat Sijono adalah membuat saluran/drainase lingkungan untuk melancarkan air hujan maupun limbah rumah tangga, kegiatan ini rencananya akan diwujudkan pada BLM III yang sudah disetujui oleh BKM Sejahtera.
(Sumber :Tim 56 kab.Batang)
Dengan Jumlah Penduduk 1.163 Jiwa terdiri-dari Laki-laki: 587 Jiwa dan Perempuan: 576 Jiwa, sebagian besar penduduk desa Sijono ternyata belum memiliki tempat buang air besar yang baku, alias masih numpang di saluran irigasi sawah (wangan) dan dikebun milik mereka atau tetangga, kadang kalanya bisa petak umpet (permainan anak) jika mau buang air besar dikebun tetangga. “Dengan adanya program ini sangat membantu warga kurang mampu yang belum memiliki WC rumah tangga, karena BKM telah menyetujui usulan Kegiatan WC rumah tangga untuk 107 KK dan jika diuangkan masing-masing mendapat alokasi dana dari BLM Rp. 500.000,- dan telah terealisasi di BLM Tahap II (dua)“ ujar pak Maskuri selaku anggota BKM Sejahtera. Walaupun hanya RP. 500.000,- namun bagi penerima manfaat sanggup untuk memberikan konstribusi swadaya, karena kegiatan ini betul-betul bermanfaat dan dirasakan oleh warga.
Salah satu penerima manfaat adalah keluarga bapak Warosin yang beristri ibu Kasmi bertempat tinggal di RT 03/02, beliau mengucapkan terimakasih kepada BKM Sejahtera yang telah menyalurkan dana BLM melaui PNPM Mandiri Perkotaan. “Arepo mung entuk 5 kluwung, 1 klosed jongkok, pasir ½ colt, semen 2 zak, nangging aku gelem tombok (konstribusi) supoyo bangunan iki ora muspro, nanging ono manpangate kanggo keluarga” begitulah ucapan dari pak Warosin selaku penerima manfaat.
Dalam pengendalian kegiatan lingkungan, anggota BKM Sejahtera telah melakukan monitoring secara berkala kepada KSM, sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab selaku pemegang amanah dari masyarakat desa Sijono khususnya dan pemerintah melalui PNPM Mandiri perkotaan. Bapak Mudlofar, S.Pdi adalah koordinator BKM Sejahtera mempunyai alasan mengapa usuluan ini menjadi prioritas, karena untuk menciptakan lingkungan sehat, bersih dan permukiman yang tadinya kumuh menjadi sehat. Dengan demikian tujuan dari penanggulangan kemiskinan dapat terealisasi dan tercapai, mengingat sasaran program ini adalah warga kurang mampu/miskin.
Akhir dari pelaksanaan kegiatan ini, BKM Sejahtera mendapat laporan dari KSM Lingkungan melalui UPL bahwa dari dana BLM Tahap II sebesar Rp. 53.500.000,- bisa memunculkan swadaya lebih dari 30% yaitu Rp. 25.100.000,- dari 5 KSM Lingkungan. Harapan kedepan dari warga masyarakat Sijono adalah membuat saluran/drainase lingkungan untuk melancarkan air hujan maupun limbah rumah tangga, kegiatan ini rencananya akan diwujudkan pada BLM III yang sudah disetujui oleh BKM Sejahtera.