Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

16 May 2009

Kunjungan Kerja Gubernur Jateng H. Bibit Waluyo di Kabupaten Batang

SLOGAN Bali Ndeso Mbangun Deso nampaknya bukan sekadar slogan bagi H. Bibit Waluyo , Keinginan Gubernur Jawa Tengah H.Bibit Waluyo untuk mensejahterakan masyarakat Jawa Tengah dengan konsep bali deso mbangun deso tampaknya bukan hanya sekedar slogan saja, hal ini terbukti dengan digelarnya kunjungan kerja Gubernur kebeberapa daerah salah satunya adalah kabupaten Batang pada hari kamis tanggal 14 Mei 2009 yang di pusatkan di Desa Sidomulyo Kecamatan Limpung Kabupaten Batang dimana lokasi desa tersebut merupakan wilayah PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2009, jarak desa ke kota kabupaten kurang lebih 35 KM sebelah Timur kota Batang, Pada kesempatan tersebut Gubernur Jawa Tengah H.Bibit Waluyo menyatakan kabupaten Batang dapat menjadi salah satu penggerak pembangunan di Jawa Tengah sehingga diharapkan pada tahun 2013 “ Akan terwujud masyarakat Jawa Tengah yang sejahtera “yang didasari dengan konsep bali deso mbangun deso, untuk memantapkan itu pemerintah harus membuat kebijakan yang mendukung pengembangan di sektor pertanian, menjamin tersedianya sarana dan prasarana pertanian, membantu memasarkan hasil pertanian serta memberi bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat, serta mengembangkan konsep pemberdayaan masyarakat sebagai bagian proses pembelajaran. Dalam kunjungannya di desa Sidomulya kecamatan Limpung gubernur juga mencanangkan Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni dan Penyerahan bantuan Stimulan lainnya di Kabupaten Batang 2009, dalam kesempatan tersebut Kusumardhono kepala Bapermas Provinsi Jateng dalam kata sambutannya menyampaikan "Dengan dasar itulah maka kegiatan ini dirasa sangat perlu. Karena akan dapat membantu masyarakat dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar khususnya perumahan. Sekaligus sebagai implementasi perwujudan slogan 'Bali nDeso mBangun Deso' yang telah dicanangkan Bapak Gubernur untuk terwujudnya masyarakat Jateng yang sejahtera, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong partisipasi dan swadaya masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan di pedesaan yang berbasis masyarakat. Juga pemenuhan kebutuhan dasar pokok masyarakat dalam menunjang harkat dan martabat kehidupan. Serta meningkatkan fungsi koordinasi antar pemangku program dan pelaku pembangunan.
Pada upacara pencanangan yang berlangsung di lapangan
Sidomulyo, Gubernur menyerahkan bantuan senilai Rp 300 juta pemugaran rumah tipe C sebanyak 40 unit untuk warga setempat. Bantuan itu diterimakan kepada Kades Faizol.
Selain itu juga untuk sertifikasi tanah maupun pembangunan prasarana infrastruktur senilai Rp 250 juta. Kemudian peralatan
senilai Rp 18.900.000 bagi Kelompok Tani Subur, Limpung. Bantuan bibit mangrove Rp 56.250.000 Kelompok Tani Muara Rejo, Kandeman.
Untuk sektor perikanan dan kelautan Gubernur menggelontorkan bantuan senilai Rp 503.225.000. Sektor perindustrian dan perdagangan dana Rp 90 juta, berupa peralatan produksi makanan.
Dalam rangka pembangunan peternakan dibantu Rp 7,5 juta ditambah Rp 55 juta dana APBN untuk peralatan inseminasi buatan. Dinas Perkebunan kebagian Rp.162.838.000 bantuan intensifikasi dan integrasi tebu ternak. ’’Untuk sektor pertanian saya berikan bantuan benih padi non hibrida senilai Rp 187.500.000. Sedangkan Dinas Sosial dari APBD Provinsi Rp 91 juta dan APBN Rp 52 juta, di antaranya untuk pembinaan anak jalanan, transpor penderita menahun terlantar,’’ papar Gubernur.
Untuk pembangunan bidang sarana bersih dan prasana lingkungan perumahan kumuh dibantu Rp 480 juta. Sedangkan untuk pemeliharaan daerah irigasi senilai Rp 157.191.000.
Dalam rangka program pendidikan anak usia dini (PAUD) dan perpustakaan SD, Gubernur menyerahkan dana APBN senilai Rp 4.305.295.000. Jumlah total bantuan APBD dan APBN untuk Kabupaten Batang senilai Rp 6.776.699.000, serta dari Program lainnya seperti PNPM Mandiri Perkotaan dan PNPM Mandiri Perdesaan. Dalam kata sambutannya Gubernur Menyampaikan “’Saya senang sekali tidur dalam suasana alam pedesaan. Malam harinya terdengar suara kodok ngorek sing wis suwe aku ora krungu, namun, kedatangan saya tidak sekadar itu. Tapi yang lebih penting lagi, mengajak warga untuk bersama membangun memajukan daerah dengan swadaya mewujudkan masyarakat Jateng yang semakin sejahtera”
Dalam acara tersebut juga ditampilkan Stand Pameran dari PNPM mandiri Perdesaan dan PNPM Mandiri Perkotaan, serta dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten
Batang , Gubernur Juga berkesempatan meninjau Stand Pameran PNPM Mandiri Perkotaan. Beliau sangat terkesan sekali terhadap produk produk KSM yang di pamerkan seperti Krupuk Rambak kulit Ikan ,serabi khas Kalibeluk Batang, panggang ayam khas desa Sijono, Kerajinan Kulit dari Desa Masin Kecamatan Warungasem, Batik Khas Batang, Paving Blok, Wajik Kletik serta melihat lihat Dokumentasi hasil pelaksanaan Infrastruktur, kegiatan Sosial, dan perguliran dalam menyampaikan Pesan dan kesannya beliau menulis “kembangkan terus kreatifitas dan Tingkatkan Kualitasnya” , dalam rombongan kunjungan kerja tersebut antara lain, Gubernur Jateng H.Bibit Waluyo beserta Istri,Kepala Bapermas Provinsi Jateng Kusumardhono, Bupati Batang H.Bambang Bintoro.SE, Wakil Bupati Batang Drs.H.Achfa Mahfudz.M.Si, Soetadi.SH,MM Sekda Kab. Batang serta Kepala Dinas dan Badan sekabupaten Batang.
(Batang 14 Mei 2009 : Imam )

12 May 2009

BKM PUSPA DESA BANJIRAN " Berupaya untuk Mencetak Usahawan Mandiri”

Keinginan masyarakat desa Banjiran Kecamatan Warungasem mempunyai satu usaha yang dapat mendukung kehidupan mereka akhirnya mulai menuai harapan setelah lama menunggu dengan sabar. Kabar gembira datang dari BKM PUSPA desa Banjiran kecamatan warungasem,Batang.
Salah satu penerima manfaat dana BLM tahap III Kelompok Swadaya Masyarakat di desa tersebut yang memiliki nama KSM “Manfaat” yang diketuai oleh Japarin telah berhasil mengadakan pelatihan pembuatan paving bagi anggota KSM/warga masyarakat, Sabtu (25/4) di lakukan di samping balai desa Banjiran, yang diikuti oleh 25 orang warga desa setempat.
BLM dan Swadaya
Ketua KSM “Manfaat” Japarin mengatakan, Kegiatan yang diadakan oleh KSM in
i didanai oleh dana BLM PNPM Mandiri Perkotaan sebesar Rp. 3.500.000,- serta didukung oleh dana swadaya dari masyarakat, kegiatan pelatihan pembuatan paving dilaksanakan dalam bentuk teori dan praktek, secara teori diberikan sekali dan praktek di lakukan sampai peserta betul-betul mampu mencetak paving secara baik dan benar, serta mempraktekkan bagaimana cara pengelolaan Campuran Pasir dengan Semen.
Dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan ini peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Peserta tidak sungkan – sungkan mengajukan pertanyaan kepada Narasumber tentang cara dan teknik pembuatan paving, model paving, alat-alat paving serta modal awal dalam membuka usaha paving. Dalam pelatihan tersebut selain mendapat materi tentang pembuatan paving , warga juga berkesempatan untuk mempraktikkan langsung cara membuat paving dan dasar-dasar membuat paving serta bagaimana teknis menjaga kualitas agar paving dapat bertahan lama antara lain : setelah Paving tersebut di buat paling tidak di inapkan selama satu hari, setelah di inapkan lalu dilakukan perendaman didalam air kurang lebih selama 2 hari agar campuran pasir dan semen betul betul menyatu (mati) sehingga dijamin kualitasnya akan bagus dan tahan lama .
Menurut penutu
ran dari koordinator BKM PUSPA Desa Banjiran Kecamatan Warungasem, Mulyono menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan membekali masyarakat dengan life skill (keterampilan) khusus, yang nantinya dapat dimanfaatkan langsung oleh warga yang mengikuti pelatihan , Selain itu kegiatan pelatihan juga mengarahkan serta memberikan gambaran kepada warga untuk dapat membuka lahan usaha agar bisa menopang perekonomian keluarga serta mengurangi pengangguran, sehingga diharapkan dapat melahirkan usahawan-usahawan baru di lingkungan desa Banjiran. (Sumber : Pras - Tim 57 Kab. Batang)