Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

20 March 2013

Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni


Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni
KSM MANDARIN DESA SIDOREJO
KECAMATAN WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

Tahap 0% dan 50%
                Desa Sidorejo Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang adalah salah satu dari 37 ( tiga puluh tujuh ) desa penerima Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP ) di Kabupaten Batang. BKM AMANAH  di bentuk oleh warga desa Sidorejo berdasarkan hasil rembug warga pada tahun 2007 hingga sekarang masih di percaya oleh warga desa Sidorejo untuk mengelola program PNPM-MP tersebut. Tahun 2012 ini BKM AMANAH dengan jumlah anggota BKM ada 11 anggota  dan dengan koordinatornya bapak Jumedi. Lima kali  BLM ( Bantuan Langsung Masyarakat ) telah di laksanakan oleh BKM AMANAH secara baik dan sesuai standar aturan di PNPM-MP. Pada tahun 2012 ini BKM AMANAH kembali dipercaya oleh warga desa Sidorejo untuk melaksanakan kembali Bantuan Langsung Masyarakat ( BLM 2012/BLM 5 ). Besarnya nilai BLM 2012 adalah Rp. 150.000.000,- ( seratus lima pulih juta rupiah ). BLM sebesar itu di cairkan oleh BKM AMANAH secara 2 ( dua ) tahap yang dinamakan BAPPUK ( kepanjangannya Berita Acara Penetapan Prioritas Usulan Kegiatan ) BAPPUK 1 sebesar 60% dari nilai BLM atau sebesar Rp. 90.000.000,-( sembilan puluh juta rupiah ) BAPPUK 2 sebesar 40% dari nilai BLM atau sebesar  Rp. 50.000.000,- ( lima puluh juta rupiah ). Berdasarkan hasil rembug usulan prioritas warga desa Sidorejo, pada BAPPUK 1 untuk pengelolaan dana BLM sebesar Rp. 90.000.000,-  ada 5 ( lima ) kegiatan/KSM, salah satu kegiatannya digunakan untuk pekerjaan Rehab Rumah Tidak Layak Huni Warga Miskin di desa Sidorejo dengan nama KSM Mandarin. Dana untuk pekerjaan Rehab Rumah Tidak Layak Huni tersebut sebesarRp. 20.000.000,- ( dua puluh juta rupiah ) dari blm  BKM AMANAH. Dana tersebut oleh BKM AMANAH di percayakan kepada KSM Mandarin untuk mengelola dana tersebut mulai dari pelaksanaan di lapangan sampai pelaporan-pelaporannya dengan volume 2 unit/rumah. KSM adalah Kelompok Swadaya Masyarakat, yaitu kumpulan dari warga yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan anggota yang akan mengelola dari dana tersebut.

Pembuatan Talud Di Kelurahan Watesalit


Pembuatan Talud

A. IDENTITAS KEGIATAN

Nama Kegiatan       : Pembuatan Talud 
Nama KSM             : KSM Mulia
Volume Rencana     : 8,6 m3
Lokasi                     : Rt. 02 Rw. V
Nama BKM             : Ikhlas
Nilai BLM               : Rp. 4.300.000,-
Swadaya                  : Rp.     860.000,-
Total                      : Rp. 5.160.000,-
Nomor Pengaduan   : 085865703870 (Bp. Ahmad Dahlan)       
               
B. LATAR BELAKANG KEGIATAN

              Kelurahan Watesalit adalah salah satu kelurahan yang mendapatkan dana PNPM Perkotaan Tahun 2012 di Kecamatan Batang. Pada tahun anggaran 2012 ini Kelurahan Watesalit mendapatkan dana sebesar Rp. 150.000.000,- yang pencairannya di bagi 2 (dua) Tahap. Untuk tahap I ini salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah pembangunan Talud di Rt. 02 Rw. V. Alasan pembangunan talud ini dikarenakan prioritan kebutuhan masyarakat setempat, supaya penahan jalan agar tidak terjadi longsor. Pembangunan talud ini dipercayakan kepada KSM Mulia yang diketuai oleh Bp. Ahmad Dahlan dengan anggota masyarakat di sekitar lokasi untuk mengelola dana tersebut mulai dari perencanaan, pelaksanaan, maupun pelaporannya. KSM adalah Kelompok Swadaya Masyarakat, yaitu kumpulan dari warga yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, pengadaan logistik, pelaksana lapangan, dan anggota yang akan mengelola dari dana tersebut.

Pelatihan UKM untuk Warga Miskin


Pelatihan UKM untuk Warga Miskin

Kehadiran Narasumber dan Motivator
Sebagai upaya dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri BKM Mitra Usaha Mandiri Kel. Proyonanggan Tengah Kec. Batang  Kab. Batang mempunyai usulan kegiatan sosial di BLM APBN tahun 2012 yaitu Pelatihan UKM. Dengan dana dari BLM Rp. 7.000.000,- dan swadaya Rp. 1.000.000,-. Kegiatan pelatihan UKM ini di kelola oleh KSM Mitra Mandiri dengan ketua KSM ibu Sumarwati. Jumlah peserta atau penerima manfaat pelatihan UKM ini yaitu 60 orang yang kebanyakan terdiri dari warga miskin. Antusias warga miskin yang ingin mendaftar sebagai peserta pelatihan UKM sangat tinggi sehingga melebihi dari 60 orang. Akhirnya KSM membatasi jumlah peserta pelatihan karena telah disesuaikan dengan anggaran yang telah di tentukan. Mayoritas peserta pelatihan UKM ini adalah para pedagang kecil yang ingin mendapatkan ilmu tentang cara meningkat hasil produksi mereka.