Acara Kungker dipusatkan di Pendopo Kabupaten Batang di Jl. RA.Kartini No.1 batang dalam kunjungannya Menko Kesra berserta Rombongan menggunakan kereta Api Khusus “Wijayakusuma” rombongan disambut oleh Bupati Batang H. Bambang Bintoro,SE , Seluruh kepala SKPD dinas Instansi, Muspida tingkat Provinsi dan Daerah, camat , serta DPRD Kabupaten Batang di Stasiun Kerata Api Batang,
Dalam Sambutannya Bupati Batang H. Bambang Bintoro “ mengucapkan terimakasih atas kunjungan kerja Menko kesra beserta rombongan di Batang hal tersebut sebagai wujud dari perhatian pemerintah pusat kepada pemerintah Daerah serta menyampaikan bahwa Luas wilayah Kabupaten Batang adalah 788.642 km2. Terbagi dalam 15 wilayah kecamatan dan 248 desa/kelurahan, 969 dukuh, 3.676 RT dan 1.036 RW.
Penduduk di Kabupaten Batang berdasarkan hasil regristrasi akhir tahun 2008 tercatat berjumlah = 703.984 jiwa yang terdiri dari 351.235 jiwa penduduk laki-laki dan 352.749 jiwa penduduk perempuan Rasio jenis kelamin (rasio penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan) sebesar 99,57 Jumlah Rumah tangga = 192.602 Jumlah RT PPLS (RTM) = 77.411 % terhadap PPLS = 40,19 (sumber : BPS, tahun 2008) Dengan besarnya angka kemiskinan di Kabupaten Batang maka upaya-upaya penanggulangan kemiskinan terus dilaksanakan sesuai dengan Perpres nomor 54 tahun 2005 dan telah diperbaharui sesuai dengan Perpres nomor 34 tahun 2009 dan Permendagri nomor 13 tahun 2009 telah membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) dalam upaya penanggulangan kemiskinan , program program yang sedang dijalankan di kabupaten Batang tahun 2009 adalah :
KELOMPOK PROGRAM I : Bantuan & Perlindungan Sosial
1. Dibidang Kesehatan JAMKESMAS anggaran APBN Rp 5.432.799.630,
2. Program Sanitasi dan Air Bersih (PAMSIMAS) Lokasi di 15 Desa untuk 6 kecamatan Jumlah BLM APBN Rp 2.887.500.000, DDUPB APBD Rp 412.500.000,
3. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) Lokasi 16 Desa di 8 Kecamatan dengan alokasi BLM APBN Rp 4.000.000.000 Pendampingan APBD (BOP) Rp 112.500.000
4. Program Kelompok Belajar Usaha (KUB) dari Diknas Lokasi di 5 Kecamatan anggaran APBN Rp. 50.000.000,-
5. Live Skill dari Disnakertran lokasi 3 Kecamatan Anggaran APBN Rp. 90.000.000,-
6. Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP) lokasi di 4 Kecamatan anggaran APBN Rp 110.000.000,-
7. Subsidi untuk beras Miskin (RASKIN) Lokasi 248 Desa/ Kelurahan Jumlah Bantuan 14.039.280 Kg
KELOMPOK PROGRAM II : PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1. PNPM Mandiri Perdesaan Lokasi di 175 Desa, 10 Kecamatan dengan anggaran BLM APBN Rp 24.000.000.000,- DDUPB APBD (SHARING BLM ) Rp 6.000.000.000,-
2. PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) Lokasi di 39 Desa/Kelurahan dan 2 Kecamatan anggaran BLM APBN Rp 5.880.000.000,- DDUPB APBD Rp 1.470.000.000,-
3. PNPM MANDIRI Kelautan dan Perikanan Lokasi di 2 Desa, 1 Kecamatan dana BLM APBN Rp 562.320.000,-
4. Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) Lokasi di 19 Desa di 12 kecamatan dana BLM APBN Rp 1.900.000.000, Pendampingan APBD (BOP) Rp 50.000.000,-
5. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi sasaran 25 KK jumlah anggaran APBD Rp 92.500.000,-
6. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja (PKPTK) Lokasi di 6 Kecamatan anggaran BLM APBN Rp 836.230.000,-
7. Bantuan Stimulan Pembangunan Perumahan Swadaya (BSP2S) Lokasi di 5 Desa/Kelurahan, meliputi 4 Kecamatan Anggaran APBN Rp 570.000.000,- Anggaran APBD Provinsi Rp 75.000.000 Anggaran APBD Rp 300.000.000,-
8. Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)/ND Lokasi 16 Desa dan 2 Kecamatan dengan alokasi BLM APBN Rp. 16.000.000.000,-
KELOMPOK PROGRAM III : Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil
1. Kredit Usaha Rakyat (KUR) Lokasi di 20 Unit BRI Batang Jumlah dana yang telah disalurkan Rp 35.740.750.000 dengan jumlah peminjam 7.881 orang
2. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Lokasi di 15 Kecamatan , Sasaran 35 Kelompok Swadaya Anggaran APBN Rp 175.000.000,-
Dari 17 Program diatas pemerintah daerah tetap berkomitmen terhadap Penanggulangan Kemiskinan melalui Dana Daerah untuk Urasan Bersama DDUB APBD Kabupaten Batang untuk BLM berjumlah : Rp 12.523.800.000,- PAP : Rp 2.114.500.000
Selain 17 Program diatas pemerintah kabupaten Batang juga mempunyai kebijakan sesuai dengan kearifan lokal dalam rangka Penanggulangan Kemiskinan antara lain:
1. Replikasi PNPM MANDIRI Perkotaan di 2 Kelurahan
2. Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni
3. Bantuan Aspal Desa & Paving
4. Puskesmas Gratis
5. Bantuan Pengembangan Pasar Desa
6. Bantuan Percepatan Pemerataan Pembangunan Desa
Sedangkan untuk tahun 2010 melalui PNPM Mandiri Kabupaten Batang memperoleh kenaikan Anggaran BLM yang semula 39,48 Milyar di tahun 2009 menjadi 39,82 Milyar ditahun 2010 disamping itu ada pula program penguatan melalui PNPM Mandiri Pertanian (PUAP), PNPM mandiri Kelautan dan perikanan serta PNPM Mandiri Perumahan dan Permukiman pada akhir sambutannya Bupati Batang H. Bambang Bintoro,SE berharap Program PNPM Mandiri dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat “sebab di Batang masih banyak sekali rumah tangga miskin, rumah tidak Layak yang belum terentaskan”
Sementara itu dalam sambutannya H.Agung Laksono “ Menyampaikan bahwa dalam rangka percepatan pembangunan dan mengurangi pengangguran pemerintah telah melakukan sinergitas terhadap berbagai program dan Anggaran penanggulangan kemiskinan yang diimplementasikan secara nyata melalui tiga Pilar, pertama Bantuan dan Perlindungan Sosial Kelompok Sasaran rumah tangga miskin dan hampir miskin yaitu melalui bantuan Raskin, BLT, Jamkesmas, beasiswa bagi siswa miskin kedua Pemberdayaan Masyarakat melalui PNPM mandiri dengan melakukan pendampingan terhadap desa/ Kelurahan melalui pemberdayaan masyarakat dimana masyarakat yang merencanakan dengan menentukan anggaran agar tepat sasaran dan tepat guna, setelah merencanakan lalu melaksanakan kegiatannya sendiri dengan jalan swakelola serta mengevaluasi dan memeliharanya sendiri dengan kelompok kelompok masyarakat yang sudah ada, ketiga Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) melalui KUR dengan jalan menyalurkan kredit kepada masyarakat melalui Bank Bank Pelaksana KUR dan pemerintah bertekad untuk terus memberi perhatian bagi perbaikan dan kesempatan masyarakat untuk berusaha” Menko Kesra juga berharap agar pelaksanaan PNPM Mandiri dapat dilakukan secara menyeluruh di semua sektor disamping itu juga dalam pelaksanaanya harus melibatkan Partisipasi masyarakat dan partisipasi kaum perempuan disetiap tahapan kegiatannya serta juga melibatkan peran dari swasta .
Dalam acara kunjungan kerja tersebut juga di lakukan penyerahan secara simbolis Daftar Lokasi dan Alokasi PNPM Mandiri tahun 2010, Penyerahan BLM PLPBK kepada 16 desa/Kelurahan oleh Menko Kesra, serta penyerahan KUR (Kredit Usaha Rakyat) oleh masing masing pimpinan Bank pelaksana (BRI, Mandiri, BNI) kepada Kreditur.
Acara diakhiri dengan melihat stand Pameran dari 6 Program PNPM Mandiri yakni stand PNPM Mandiri Perkotaan yang menampilkan produk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) atau hasil binaan dari Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM/BKM) antara lain produk anyaman Bambu, Batik Kas Batang, Celana Jeans produk Lokal, Batik Tulis dan Cap, produk Tenun, Kue, Keripik kulit dan pelampung Ikan laut kas Batang, peragaan membatik dan anyaman bambu serta Foto foto kegiatan selama pendampingan tahun 2009, Stand PNPM Mandiri Perdesaan juga menampilkan produk hasil binaan UPK (Unit Pengelola Kegiatan, Stand PNPM Mandiri Perikanan dan Kelautan menampilkan hasil binaannya seperti Terasi udang, Bandeng Presto khas Batang dan hasil laut lainnya , Stand PNPM Mandiri Pertanian (PUAP) menampilkan hasil budidaya pertanian, Stand PNPM Mandiri Perumahan dan Permukiman serta Bank pelaksana program KUR .
(sumber : Imam Zamroni-Korkot Kab. Batang)