Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

20 February 2013

PENTINGNYA WAWANCARA DENGAN BKM SEJAHTERA DESA SIJONO


PENTINGNYA WAWANCARA DENGAN BKM SEJAHTERA  DESA SIJONO
UPK BKM  Sejahtera Desa Sijono, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang memulai kegiatan pinjaman bergulir pada bulan februari 2009 dengan modal sebesar Rp 36  juta yang berasal dari BLM tahap 2 tahun anggaran 2007/2008 dengan jumlah KSM yang mendapat pinjaman awal sebesar 7 KSM.

Kantor desa sementara menjadi tempat kegiatan/operasional UPK dengan jadwal buka kantor setiap hari senin sampai jumat pada pukul 09.00 – 12.30 WIB . Pengurus UPK terdiri dari tiga orang, yaitu Bp. Maskuri sebagai Sekertaris dan sekarang menjadi Kordinator BKM Sejahtera Sijono selaku Penjual Kerajinan Tampah dan keranjang . .Pelaksanaan kegiatan bergulir di UPK BKM  Sejahtera termasuk bagus. Tercatat, pada Desember 2012, tingkat pengembalian sebesar 100% dengan indikator RR sebesar 100 %, NPL sebesar 0 %, LAR sebesar 0%, PAR sebesar 0% CCR sebesar 174,18% dan ROI sebesar 4,37 %  dengan  laba bersih sebesar Rp 2.843.563,- . Hingga akhir tahun 2009, jumlah KSM yang terlayani dari kegiatan bergulir sebanyak 10 KSM dengan jumlah anggota 51 laki-laki dan 22 perempuan,
“Awalnya sulit sekali memulai kegiatan dana bergulir ini di masyarakat Desa Sijono Kecamatan Warungasem, karena program serupa dengan pinjaman yang lebih besar sudah seringkali masuk ke desa kami, tapi tingkat pengembaliannya tidak memuaskan. Selain itu juga ada anggapan dari sebagian masyarakat bahwa dana bergulir adalah hibah,” kata Koordinator BKM  Sejahtera Bp. Maskuri.“Berkat sosialisasi terus menerus yang dilakukan serta aturan pinjaman yang kami rumuskan bersama dengan anggota BKM kegiatan bergulir yang dikelola UPK ini sampai sekarang menunjukkan kinerja yang memuaskan,” tambahnya.
UPK menerapkan proses verifikasi yang ketat dalam melakukan pencairan pinjaman. Di antaranya calon peminjam harus diketahui oleh ketua RT dan pada waktu pencairan pinjaman seluruh anggota KSM harus hadir guna diberi penjelasan tentang kewajiban-kewajibannya. Juga diterapkan sanksi wilayah dan denda keterlambatan. “Walau begitu, sampai kini belum ada RT yang terkena sanksi wilayah,” ungkap Kasturah.
Salah satu kunci sukses kegiatan pengelolaan kegiatan pinjaman bergulir di BKM ini adalah silaturohmi ke KSM, kegiatan silaturohmi ke KSM ini di lakukan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan pinjaman dan mengingatkan peminjam akan kewajiban dalam melakukan pembayaran pinjaman, bentuk pembinaan dilakukan dengan melakukan kunjungan dan silaturohmi menjaga hubungan baik dengan peminjam, kegiatan ini maksimal 1 bulan sekali, yang melakukan kunjungan ke KSM sebenarnya tidak UPK saja tetapi BKM juga terlibat, keterlibatan BKM di sini sebagai bentuk dari kebersamaan dalam mengelola perguriran di desa gapuro, kunjungan di lakukan di tempat usaha dan rumah anggota KSM adapun tujuannya
A.    Kunjungan ke tempat usaha peminjam, dengan tujuan
1)      Melihat kondisi usaha masih berjalan atau tidak
2)      Melihat perkembangan usaha peminjam, makin berkembang atau menurun
3)      Melihat tujuan peminjam di gunakan sesuai denganpermohonan atau menyimpang
4)      Membantu mencairkan jalan keluar apabila terjadi masalah dengan usaha peminjam
B.     Kunjungan ke rumah peminjam
1)      Melihat kepastian domisili peminjam
2)      Melihat kesejahteraan peminjam
3)      Membantu mencarikan jalan keluar kepada peminjam apabila terjadi masalah dengan kesejahteraan peminjam yang akan mempengaruhi kelancaran angsuran pinjaman
Dengan kunjungan silaturohmi dan pembinan kepada peminjam, peminjam merasa di perhatikan, adapun kunjungan di lakukan pada
A.    Pada 1 bulan setelah realisasi pinjaman
Kunjungan pada bulan 1 setelah realisasi berguna untuk mengetahui lebih awal apabila terjadi penyimpangan dalam penggunaan pinjaman
B.     Pada 6 bulan setelah ralisasi pinjaman
Kunjungan pada bulanke 6 setelah realisasi berguna untuk membantu mencarikan jalan keluar kepada peminjam apabila terjadi masalah dengan usaha dan kesejahteraan peminjam yang akan mempengaruhi kelancaran pinjamannya
C.     Pada bulan terakhir setoran pinjaman


Kunjungan pada bulan terakhir di gunakan untuk melihat kondisi usaha apakah berjalan dengan baik atau tidak, ini sebagai bahan pertimbangan apabila peminjam mengajukan pijaman kembali kepada UPK



No comments:

Post a Comment