PELAKSANAAN
PROGRAM PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLP-BK)
PNPM
MANDIRI PERKOTAAN
Kel. Proyonanggan Selatan Kab. batang
LATAR BELAKANG
Terwujudnya tatanan masyarakat
yang hidup secara harmonis ( living in harmony) dalam lingkungan yang
aman, tertib, sehat, selaras dan lestari dengan menjunjung nilai-nilai budaya
lokal adalah cita-cita tentang peradaban masyarakat perkotaan kedepan.
Pengembangan komunitas menuju
tatanan masyarakat madani yang mengedepankan perubahan sikap dan perilaku
masyarakat. Ini merupakan upaya membangun tanggung jawab untuk mengelola
lingkungan permukiman mereka secara harmonis serta membangun relasi dengan
komunitas yang lebih luas.
Pengembangan komunitas diawali
dengan “Pembangunan Sosial (S)” untuk memperkokoh sikap dan perilaku
masyarakat yang berbasis nilai -nilai universal (kebersamaan, kekeluargaan,
kerelawanan, kejujuran, dll) yang mendasari nilai-nilai kearifan lokal. Melalui
pembangunan sosial diharapkan tumbuhnya modal sosial yang memperkuat tatanan
komunitas dengan saling mempererat sesama anggota masyarakat.
Pada akhirnya diharapkan terwujud
budaya menjunjung etika, menghormati hukum dan peraturan, menghormati hak - hak
warga lainnya, tertib, bersih, sehat dan produktif. Dalam perilaku masyarakat
seperti demikian, maka masyarakat telah mampu menciptakan pengaturan ketertiban
dan keamanan lingkungan serta pengaturan kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Selanjutnya upaya pengembangan
komunitas dilakukan dengan memperkokoh model kepemimpinan kolektif berbasis
nilai (BKM/LKM) yang mampu mendorong UP-UP untuk mengembangkan kapasitasnya
untuk menjadi pusat pelayanan masyarakat (community services center) di
bidang sosial, ekonomi dan lingkungan. Kapasitas UP-UP merupakan pondasi yang
kokoh bagi kondisi tatanan kehidupan masyarakat yang mampu mengelola dan
menyelenggarakan “Pembangunan Ekonomi (E)” dan “Pembangunan
Lingkungan (L)” secara mandiri.
Diharapkan masyarakat mampu
memenuhi dan mengelola kebutuhan mereka sendiri (community management) termasuk
mengakses berbagai sumber daya untuk menjaga keberlangsungan dinamika
pembangunan.
Kondisi diatas diharapkan dapat
menumbuhkan daya inovasi dan kreativitas masyarakat (enterpreneurship)
untuk mendayagunakan sumber daya yang dimiliki menuju kehidupan yang harmonis,
baik ke hidupan sosial, pertumbuhan ekonomi maupun lingkungan permukiman yang
sehat, produktif, berjati diri dan berkelanjutan .
GAMBARAN UMUM PROGRAM
Secara umum program Penataan
Lingkungan Permukiman berbasis Komunitas (PLP-BK) bertujuan untuk mewujudkan
tatanan kehidupan masyarakat yang harmonis dengan lingkungan hunian yang sehat,
tertib, selaras, produktif, berjatidiri dan berkelanjutan (lestari).
Sedangkan secara
khusus, tujuan kegiatan adalah:
- Masyarakat yang sadar
pentingnya tinggal di permukiman yang tertata selaras dengan lingkungan yg
lebih luas dan tanggap bencana
- Masyarakat yang berbudaya
sehat, bersih, dan tertib pembangunan.
- Masyarakat yang mampu secara
kreatif dan inovatif melakukan perencanaan, dan pengelolaan pembangunan
lingkungan permukiman mereka
- Tata kelembagaan kelurahan yang efektif dan
efisien dalam menerapkan tata kepemerintahan yang baik (good governance)
tingkat kelurahan.
Hasil akhir yang diharapkan dari program PLP-BK ini adalah:
a. Rencana Penataan Lingkungan
Permukiman (RPLP) di tingkat kelurahan / desa yang didalamnya mencakup “Rencana
Tindak Penataan Lingkungan Permukiman yang disusun secara partisipatif oleh
masyarakat bersama pemerintah dan kelompok peduli serta dipahami sebagai bagian
dari dokumen perencanaan pembangunan kelurahan/desa
b. Aturan tertulis tentang
pembangunan pengelolaan permukiman yang tanggap bencana yang disepakati
masyarakat bersama pemerintah sebagai komitmen bersama yang menjadi sarana
mewujudkan perubahan sikap dan perilaku masyarakat.
c. Kelembagaan pembangunan atau unit
pengelola pembangunan SEL (sosial,ekonomi dan lingkungan) yang andal dan mampu
berperan sebagai pusat pelayanan masyarakat (community services) dalam
memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.
d. Terwujudnya atau terlaksananya
pembangunan fisik kawasan prioritas yang dilakukan oleh masyarakat dengan
bimbingan pemerintah dan dukungan berbagai pihak dengan berbagai sumber daya
PROFIL WILAYAH PROYONANGGAN
SELATAN
1. Kondisi Geografis
Kelurahan Proyonanggan
Selatan berada dekat dengan ibu
kota Kabupaten Batang tepatnya di sebelah selatan kota. Luas wilayah Proyonganggan Selatan adalah 88,245 Ha, adapun
batas-batas wilayah kelurahan adalah sebagai
berikut :
Sebelah
Utara : Kel.
Proyonanggan Tengah
Sebelah
Selatan : Kel.
Kauman & Ds. Pasekaran
Sebelah
Barat : Kel.
Kauman
Sebelah Timur :
Ds. Kecepak & Kel. Sambong
Proyonanggan Selatan terdiri dari 5 ( lima ) RW dan 29 ( Dua Puluh Sembilan ) RT
2. Kondisi Penduduk
Jumlah penduduk di Kelurahan Proyonanggan saat
ini sebanyak 7592 orang yang terdiri dari 3784 orang
laki-laki dan 7592 orang perempuan dengan jumlah kepala keluarga 1911 KK.
3. Kondisi Sosial, Budaya dan Ekonomi
Pada umumnya masyarakat Masyarakat Proyonganggan
Selatan mayoritas mata
pencahariannya pegawai baik PNS maupun
Swasta. Penduduk Kelurahan
Proyonanggan Selatan termasuk homogen,
dari 5 RW tersebut
mayoritas penduduknya beragama Islam dan
beberapa non muslim.
PROGRES KEGIATAN PLP-BK
1.
Koordinasi dengan
BKM Mitra Sejahtera Proyonanggan Selatan dilakukan dalam rangka persiapan
pelaksanaan PLP-BK 2012. Sampai dengan tanggal 24 September 2012 sudah
terbentuk TIPP & TP. TIPP & TP menyusun dan mensepakati RAB BLM 1 dan
Action plant baik perencanaan maupun
pemasaran PLP-BK tanggal 27 September 2012.
SUSUNAN PENGURUS
TIM INTI PERENCANAAN
PARTISIPATIF (TIPP)
Wakil Koordinator :
Muttakien, BA ( tokoh
masyarakat )
Sekretaris :
Suharwoko ( karang
taruna )
L. Pramudito ( perangkat kel. )
Bendahara :
Nurul Azizah ( PKK )
Puspita ( karang taruna )
Anggota :
1. Muntholip ( tomas ) 11. Ali Imron ( tokoh agama )
2. Yulaena ( PKK ) 12. Lina Wiyanti ( karang
taruna )
3. M. Huda ( tokoh agama ) 13.
Kiswati (
PKK )
4. Sutiksan ( pemuda ) 14. Prastuti ( tomas )
5. Muryati ( tokoh perempuan ) 15. Sukirno ( tomas
)
6. Tawang Nugroho (
tomas ) 16. Anwar Samidi ( tomas )
7. Ekowati ( PKK ) 17. Susbiyanto ( pemuda )
8. Sartono ( tomas ) 18. Burhanudin ( tomas )
9. Saefudin ( tomas ) 19. Parwito ( tomas )
10. Gunawan ( tomas )
PEMBAGIAN KELOMPOK KERJA
TIM INTI PERENCANAAN PARTISIPATIF (TIPP)
I.
POKJA
LINGKUNGAN HIDUP DAN TATA RUANG:
Muntholip
|
|
Yulaena
|
|
M. Huda
|
|
Sutiksan
|
II.
POKJA
PERUMAHAN DAN BANGUNAN:
|
|||||||||||||||||||||||||
III.
POKJA
SARANA DAN PRASARANA:
IV.
POKJA
KELEMBAGAAN:
|
|||||||||||||||||||||||||
Lina Wiyanti
|
V.
POKJA
PENGEMBANGAN EKONOMI:
VI.
POKJA
PENINGKATAN LAYANAN PUBLIK:
|
2. Lokakarya PLP-BK tingkat Kelurahan di Proyonanggan Selatan diadakan pada
tanggal 23 Januari 2013 dengan dihadiri Tim Teknis PLP-BK Kab. Batang
1. Untuk wilayah PLP-BK 2012
Kelurahan Proyonanggan Selatan telah melengkapi persyaratan pemberkasan BLM
tahap I dan telah diajukan kepada
SNVT Propinsi Jawa Tengah. Namun sampai
dengan bulan ini BLM 1 PLP-BK belum
dapat diakses, meskipun pemberkasan BLM 1 PLP-BK telah dikirim ke satker sejak
bulan September 2012.
2. Evaluasi Kegiatan PLPBK se Kab.
Batang dilaksanakan tanggal 27 september 2012 sebagai media evaluasi
pembelajaran pelaksanaan PLPBK di Kab. Batang.
3. Pada tanggal 30 Desember 2012
terjalin kemitraan dengan BLH Kab. Batang dalam rangka seleksi Adipura 2013 berupa
peralatan komposter 18 unit dan 1 unit gerobak sampah.
4.
Sedangkan pada tanggal 30 Januari 2013 diadakan
rapat koordinasi sinergi konsep perencanaan pemanfaatan lapangan Dracik Kampus
oleh BLH Kab. Batang yang dihadiri oleh Koordinator BKM Mitra Sejahtera
Proyonanggan Selatan, Askot UP dan Faskel UP PNPM – MP Kab. Batang. Koordinasi
juga dilakukan dengan Bappeda Kab. Batang. Hal ini menunjukkan bahwa PNPM-MP
mempunyai dampak pada peningkatan perekonomian daerah.
HAMBATAN
DAN KENDALA
Lokakarya sosialisasi PLP-BK 2012 Tingkat Kelurahan
Proyonanggan Selatan telah diadakan. Namun
BLM Termijn 1 PLP-BK BKM Mitra Sejahtera
Proyonanggan Selatan sampai saat ini belum cair, sehingga menghambat progres
kegiatan.
No comments:
Post a Comment