Siang itu sorot matahari dilangit Desa Klidang Lor terasa panas, diujung Gang Bandeng yang menuju pusat kegiatan pemerintahan Desa Klidang Lor nampak Tenda Hijau terang tegak berdiri. Didalamnya seseorang sedang sibuk mengerjai rambut kepala, yang semula acak-acakan siap dibuat rapi dan klimis.
Disisi pintu masuk tenda Hijau itu tertulis dengan komunikatif, “ POTONG RAMBUT BERKAH, DENGAN Rp 3.000 JADI RAPIH:, PRAKTIS, EKONOMIS DAN KLIMIS, “
Sang Penjagal rambut itu adalah DIPO SUJARWO, anggota BPD Desa Klidang Lor yang sejak Nopember 2007 menjadi anggota UPL (Unit Pengelola Lingkungan) BKM Jaya Samudera, Desa Klidang Lor, Kec.Batang.
Disela-sela kesibukannya sebagai Tukang Potong Rambut dan salah satu anggota BPD desa Klidang Lor,Bapak dari tiga orang anak ini masih aktif dan menyempatkan diri berkiprah sebagai pelaku program PNPM Mandiri Perkotaan terlebih posisi di BKM Jaya Samudera sebagai Manager UPL (Unit Pengelola Lingkungan).
Dipo, begitu panggilan akrabnya, menuturkan bahwa sampai saat ini BLM PNPM P2KP telah dicairkan di desa Klidang Lor sebesar 60 juta rupiah. Dana tersebut telah terserap seluruhnya ditahap satu ke 5 (lima) KSM lingkungan dan diprioritaskan menjadi kegiatan pembuatan saluran air.
Berkiprah di UPL BKM Jaya Samudera Desa Klidang Lor , pria lulusan SMA ini, menambahkan bahwa ketertarikannya untuk ikut andil dalam penanggulangan kemiskinan di Desa Klidang Lor diawali ketika dia mengikuti pelatihan dasar relawan warga sebelum tahap lanjut ke pembangunan BKM. DIPO terketuk rasa ingin tahunya, tertarik dan tergerak hatinya untuk ikut andil dalam kegiatan-kegiatan dan upaya PNPM Mandiri merintis pengentasan kemiskinan di beberapa desa, termasuk Desa Klidang Lor.
Saat itu ada beberapa Relawan yang tampil senagai calon Manager UPL, namun setelah musyawarah yang cukup alot ditingkat BKM “Selanjutnya forum sepakat memilih Dipo sebagai manajer UPL di BKM Jaya Samudera.”
Desa Klidang Lor merupakan salah satu desa pesisir di kecamatan Batang yang berbatasan langsung dengan desa Klidang Wetan dan Kelurahan Karangasem Utara. Bagian utara Desa Klidang Lor adalah hamparan laut Utara Jawa Tengah. Saat musim air pasang, maka air ROB masuk kedaratan Desa Klidang Lor. Dimasa lalu sebelum saluran drainase ditata ulang daya tampung airnya maupun bentuk teknisnya, maka air ROB yang mengeram didaratan Klidang Lor sulit sekali mengering, antara lain karena disebabkan Teknik pembuatannya oleh pemborongnya kurang sesuai, tapi dengan dilakukannya pembangunan secara pembentukan KSM yang partisipartif dan adil serta transparan maka pembangunan yang dilakukan menjadi sangat terjamin mutu-kualitasnya.
Saat ini UPL belum sibuk lagi, karena BLM II untuk Alokasi Desa Klidang Lor belum cair, maka Dipo kembali sangat sibuk ditenda hijaunya yang selalu ada saja pasien Potong Rambutnya. “ Saya tidak mencari penghidupan dari kegiatan di desa dan PNPM Mandiri, ekonomi keluarga saya cukupi dengan Keahlian ini” ( Potong Rambut maksudnya). Dengan 3000 Rupiah saja masyarakat sekitar bisa memperoleh kerapihan rambut yang memadai, rapi- climis dan ciamis“ Hitung-hitung membantu warga yang tidak cukup banyak uangnya untuk potong rambut. “ Demikian kata Dipo. Sesuai dengan nama kiosnya “ BERKAH” Semoga saja keberkahan selalu menyertai Dipo yang rajin, ulet dan mandiri, layaknya cita-cita Program PNPM Mandiri, yaitu Kemandirian.
(Sumber : Tim Faskel 54)
Disisi pintu masuk tenda Hijau itu tertulis dengan komunikatif, “ POTONG RAMBUT BERKAH, DENGAN Rp 3.000 JADI RAPIH:, PRAKTIS, EKONOMIS DAN KLIMIS, “
Sang Penjagal rambut itu adalah DIPO SUJARWO, anggota BPD Desa Klidang Lor yang sejak Nopember 2007 menjadi anggota UPL (Unit Pengelola Lingkungan) BKM Jaya Samudera, Desa Klidang Lor, Kec.Batang.
Disela-sela kesibukannya sebagai Tukang Potong Rambut dan salah satu anggota BPD desa Klidang Lor,Bapak dari tiga orang anak ini masih aktif dan menyempatkan diri berkiprah sebagai pelaku program PNPM Mandiri Perkotaan terlebih posisi di BKM Jaya Samudera sebagai Manager UPL (Unit Pengelola Lingkungan).
Dipo, begitu panggilan akrabnya, menuturkan bahwa sampai saat ini BLM PNPM P2KP telah dicairkan di desa Klidang Lor sebesar 60 juta rupiah. Dana tersebut telah terserap seluruhnya ditahap satu ke 5 (lima) KSM lingkungan dan diprioritaskan menjadi kegiatan pembuatan saluran air.
Berkiprah di UPL BKM Jaya Samudera Desa Klidang Lor , pria lulusan SMA ini, menambahkan bahwa ketertarikannya untuk ikut andil dalam penanggulangan kemiskinan di Desa Klidang Lor diawali ketika dia mengikuti pelatihan dasar relawan warga sebelum tahap lanjut ke pembangunan BKM. DIPO terketuk rasa ingin tahunya, tertarik dan tergerak hatinya untuk ikut andil dalam kegiatan-kegiatan dan upaya PNPM Mandiri merintis pengentasan kemiskinan di beberapa desa, termasuk Desa Klidang Lor.
Saat itu ada beberapa Relawan yang tampil senagai calon Manager UPL, namun setelah musyawarah yang cukup alot ditingkat BKM “Selanjutnya forum sepakat memilih Dipo sebagai manajer UPL di BKM Jaya Samudera.”
Desa Klidang Lor merupakan salah satu desa pesisir di kecamatan Batang yang berbatasan langsung dengan desa Klidang Wetan dan Kelurahan Karangasem Utara. Bagian utara Desa Klidang Lor adalah hamparan laut Utara Jawa Tengah. Saat musim air pasang, maka air ROB masuk kedaratan Desa Klidang Lor. Dimasa lalu sebelum saluran drainase ditata ulang daya tampung airnya maupun bentuk teknisnya, maka air ROB yang mengeram didaratan Klidang Lor sulit sekali mengering, antara lain karena disebabkan Teknik pembuatannya oleh pemborongnya kurang sesuai, tapi dengan dilakukannya pembangunan secara pembentukan KSM yang partisipartif dan adil serta transparan maka pembangunan yang dilakukan menjadi sangat terjamin mutu-kualitasnya.
Saat ini UPL belum sibuk lagi, karena BLM II untuk Alokasi Desa Klidang Lor belum cair, maka Dipo kembali sangat sibuk ditenda hijaunya yang selalu ada saja pasien Potong Rambutnya. “ Saya tidak mencari penghidupan dari kegiatan di desa dan PNPM Mandiri, ekonomi keluarga saya cukupi dengan Keahlian ini” ( Potong Rambut maksudnya). Dengan 3000 Rupiah saja masyarakat sekitar bisa memperoleh kerapihan rambut yang memadai, rapi- climis dan ciamis“ Hitung-hitung membantu warga yang tidak cukup banyak uangnya untuk potong rambut. “ Demikian kata Dipo. Sesuai dengan nama kiosnya “ BERKAH” Semoga saja keberkahan selalu menyertai Dipo yang rajin, ulet dan mandiri, layaknya cita-cita Program PNPM Mandiri, yaitu Kemandirian.
(Sumber : Tim Faskel 54)
No comments:
Post a Comment